Shodiq mengatakan keberadaaan komunitas memiliki peran strategis sebagai pusat kegiatan belajar.
“Jadi desa melalui komunitas-komunitas literasi menyediakan ruang terbuka bagi masyarakat untuk membaca, berdiskusi, sampai meramu inovasi. Dari tidak mengerti jadi mengerti, dari tidak peduli jadi candu dengan literasi, itulah core value dari penyaluran ribuan buku dari Perpustakan Nasional ini,” imbuhnya.
Shodiq juga berpesan kepada Ketua Komunitas Masyarakat Gading Raja Kecamatan Pedamaran Timur dan Ketua Komunitas Masyarakat Sidomulyo Kecamatan Sungai Menang agar dapat menjaga dan memanfaatkan bantuan buku sesuai dengan peruntukan yaitu layanan dan sebagai sumber informasi bagi masyarakat.
“Bisa dikembangkan koleksinya sesuai kebutuhan masyarakat setempat, guna menambah pengetahuan, wawasan kecerdasan dan dapat mengelola sumber daya di desa dengan penguatan literasi,” tandasnya.