Api yang diduga berasal dari korsleting listrik atau kompor gas di rumah Suud Aliyas (38) berhasil dipadamkan sebelum merenggut korban jiwa, dan lebih penting lagi, 40 tabung gas LPG 3 kg berhasil diselamatkan dari potensi ledakan dahsyat.
Rumah yang dihuni dua kepala keluarga dengan sembilan jiwa itu nyaris luluh lantak. Berkat laporan cepat warga, Leni Anggraini, S.Ag., pukul 14.30 WIB, tiga unit mobil damkar tiba di lokasi hanya dalam 15 menit. Api berhasil dijinakkan pukul 15.40 WIB.
“Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” ujarnya.
Camat Sekayu, Edi Heryanto, SH., M.Si., mengapresiasi kecepatan respons warga dan menekankan pentingnya deteksi dini.
Bupati Muba, H. M. Toha, mengungkapkan komitmen untuk memperkuat program pelatihan kebencanaan dan simulasi evakuasi di seluruh kecamatan.
Catatan Penting: Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana kebakaran. Langkah-langkah pencegahan, seperti pemeriksaan rutin instalasi listrik, penyimpanan tabung gas yang aman, dan kepemilikan alat pemadam api ringan (APAR), sangat krusial. Kecepatan pelaporan juga terbukti menyelamatkan nyawa dan harta benda. (Desi)