Impian memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi avtur segera terwujud. Pemerintah Kabupaten Banyuasin menargetkan pembangunan pabrik kelapa sawit menjadi avtur dengan investasi sebesar Rp600 miliar dari Jepang, yang diperkirakan akan menyerap 1.000 tenaga kerja.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., ASEAN Eng., memimpin langsung pembahasan terkait target pembangunan pabrik yang akan mengubah kelapa menjadi avtur ini. Pertemuan penting ini berlangsung pada Rabu (12/11/2025).
“Target kita jelas, bagaimana pabrik ini bisa segera beroperasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Banyuasin,” ujar Erwin Ibrahim.
Mr. Takana, investor asal Jepang, menyatakan komitmennya untuk membangun pabrik di Banyuasin dengan nilai investasi mencapai Rp600 miliar. Pemerintah Kabupaten Banyuasin menyambut baik investasi ini karena akan memberikan dampak signifikan dalam penyerapan tenaga kerja.
“Investasi ini sangat penting bagi Banyuasin. Pabrik ini akan menyerap banyak tenaga kerja lokal,” kata Erwin.
Menurut Erwin, pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada Februari 2027. Pada tahap awal, pabrik ini membutuhkan 1.000 karyawan.
Selain itu, pada tahap awal, pabrik ini membutuhkan 500 ton kelapa per hari yang akan dikonversi menjadi Crude Coconut Oil (CCO) sebagai bahan dasar pembuatan avtur.
Turut hadir dalam pembahasan tersebut Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Banyuasin Roni Utama, Kepala Dinas PTSP Rayan Nurdinsyah, perwakilan bagian kerjasama, tokoh masyarakat, kepala desa, dan pihak terkait lainnya.
Dengan investasi besar ini, Banyuasin siap menjadi pusat inovasi pengolahan kelapa sawit menjadi avtur, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.










