Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI hadirkan inovasi pelayanan publik terpadu langsung di kecamatan, memangkas birokrasi dan mendekatkan akses bagi masyarakat pelosok.
Riko, seorang pelajar SMA asal Tulung Selapan, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat mengurus KTP untuk pertama kali di Kantor Camat.
“Saya kira harus jauh-jauh ke Kayuagung, ternyata di sini juga bisa. Prosesnya cepat dan mudah,” ujarnya antusias.
Senada dengan Riko, Mulyadi, warga Desa Tulung Selapan Ilir, mengaku sangat terbantu dengan adanya pos layanan ini.
“Biasanya ke Kayuagung habis waktu dan biaya besar. Sekarang semua urusan selesai dalam sehari di kecamatan,” ungkapnya.
Pos Pelayanan Terpadu ini menyediakan beragam layanan, mulai dari administrasi kependudukan, pemeriksaan kesehatan, layanan KB gratis, pendaftaran BPJS PBI, pembuatan kartu pencari kerja, informasi lowongan kerja, penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, edukasi pajak daerah, hingga sunat massal gratis.
Tak hanya dari Pemkab OKI, organisasi vertikal seperti BPN, KPP Pratama Kayuagung, dan BPJS Kesehatan juga turut berpartisipasi memberikan layanan.
Komitmen Pemkab OKI: Negara Hadir di Tengah Masyarakat
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menegaskan bahwa program ini adalah solusi nyata untuk mengatasi keterbatasan akses layanan bagi masyarakat di daerah terpencil.
“Kita ingin masyarakat tidak merasa jauh dari pemerintah. Cukup datang ke kantor kecamatan, semua kebutuhan administrasi dan layanan dasar bisa diurus,” tegasnya saat membuka kegiatan di Kantor Camat Tulung Selapan, Selasa (26/8/2025).
Muchendi juga berkomitmen menjadikan pelayanan terpadu sebagai agenda rutin yang akan menjangkau seluruh kecamatan di OKI.

“Semua layanan diberikan gratis, tanpa pungutan, dan terus kita perbaiki agar semakin mudah dan cepat diakses,” tambahnya.
Camat Tulung Selapan, Ricat, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran program ini di wilayahnya.
“Program ini sangat dibutuhkan masyarakat kami. Terima kasih kepada Bapak Bupati dan jajaran atas perhatian dan kepeduliannya,” ucapnya.
Antusiasme Warga dan Harapan Keberlanjutan
Sejak pagi, warga dari berbagai desa berbondong-bondong datang untuk memanfaatkan layanan ini. Bagi mereka, pos pelayanan terpadu bukan sekadar kegiatan sementara, melainkan wujud nyata kehadiran negara yang benar-benar terasa hingga ke tingkat desa.
Inisiatif Pemkab OKI ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendekatkan diri kepada masyarakat. (*/Red)