Kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten OKI untuk membekali masyarakat, khususnya generasi muda, dengan keterampilan memproduksi konten literasi yang edukatif, inspiratif, dan bertanggung jawab.
Bupati OKI, Muchendi Mahzareki, dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi digital di era teknologi yang serba cepat.
“Literasi hari ini bukan sekadar membaca dan menulis, tetapi juga memahami dan memproduksi konten digital yang bertanggung jawab. Perkembangan teknologi memungkinkan siapa pun menjadi kreator, namun kita harus menguasai teknologi, bukan sebaliknya,” tegas Bupati Muchendi.
Ia juga menyoroti potensi positif dan negatif teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).
“AI mampu menciptakan visualisasi luar biasa, namun juga rawan disalahgunakan untuk penyebaran hoaks dan konten provokatif,” ujarnya.
Bupati Muchendi juga menekankan pentingnya narasi yang kuat dan informatif dalam setiap konten digital untuk memastikan pesan tersampaikan dengan efektif.
“Kami berharap lahir lebih banyak konten digital berkualitas, mencerdaskan, dan membangun karakter serta kebanggaan daerah,” harapnya.
Bimtek ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis pengeditan video, tetapi juga penyusunan narasi yang kuat, relevan, dan sesuai konteks pembangunan serta budaya lokal.
Peserta dilatih untuk menjadi agen literasi yang efektif dalam menyebarkan informasi positif melalui media digital.