“Setidaknya Inseminasi Buatan dan Transfer Embrio terutama Untuk Kerbau Pampangan menjadi salah satu jalan keluar dalam melestarikan Kerbau Pampangan,” Ujar Dedy, Selasa, (17/9/2024) kemarin.
Lebih lanjut, Dedy mengungkapkan untuk mendukung program pelestarian ini setidaknya diperlukan UPTD Perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak.
“Untuk UPTD Perbibitan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sudah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) untuk pendirian ini,” Terang dia.
Sementara dokter hewan Wahyu Tri Utomo, mengungkap 7 ancaman pelestarian kerbau Pampangan antara lain: 1) Wabah penyakit hewan menular Strategis bersifat cepat dan fatal (SE atau ngorok); 2) Angka Kesakitan SE sebesar 41,25%, Angka Kematian 7,4% sementara angka kelahiran hanya 9,75%; 3)