Inisiatif ini membuka peluang bagi seniman, desainer, dan masyarakat umum untuk berkreasi dan menghidupkan kembali kekayaan budaya OKI.
Sayembara desain batik ini resmi dibuka pada 1 Agustus dan akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025. Ketua Dekranasda Kabupaten OKI, Hj. Ike Meilina, SE., M.Si., menjelaskan bahwa batik bukan sekadar kain bermotif, melainkan cerminan sejarah, alam, dan tradisi masyarakat OKI.
Tujuan utama sayembara ini adalah menggali potensi lokal dan mempromosikan kekayaan alam serta budaya OKI ke kancah nasional bahkan internasional. Peserta didorong untuk menciptakan motif batik yang estetis sekaligus menyiratkan pesan mendalam tentang keunikan masyarakat OKI.
“Ini bukan sekadar lomba desain. Karya terbaik berpotensi menjadi identitas visual Kabupaten OKI, digunakan dalam berbagai acara resmi, dan menjadi kebanggaan bersama,” tambah Ike, istri Bupati OKI, H. Muchendi.
Pemerintah Kabupaten OKI melalui Dekranasda berharap sayembara ini meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian budaya.
Lebih jauh, sayembara ini menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam pelestarian budaya melalui pendekatan kreatif dan kontekstual.