Ini merupakan prestasi luar biasa yang telah diraih selama 14 tahun berturut-turut.

Namun, Rapat Paripurna ke-XXIII DPRD OKI pada Senin, 23 Juni 2025, juga menyoroti sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk pembangunan yang lebih berkelanjutan.
Wakil Bupati OKI, Supriyanto, SH., menyampaikan realisasi pendapatan daerah mencapai Rp2,93 triliun (84,2% dari target), tetapi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya mencapai 32,9% dari target, yaitu Rp291,2 miliar dari target Rp907 miliar.

“Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat OKI. Capaian ini adalah hasil kerja keras dan sinergi antara seluruh SKPD serta dukungan DPRD OKI,” ungkap Wakil Bupati.
Namun, Fraksi Gerindra, melalui juru bicaranya Peri, menyatakan, “Ini sangat tidak memuaskan. Kami berharap proyeksi PAD ke depan lebih realistis dan sesuai kemampuan daerah, serta diiringi upaya nyata untuk meningkatkannya.”
Rapat Paripurna juga membahas Raperda RPJMD 2025-2029 dan Raperda RTRW 2025-2045. Masukan konstruktif disampaikan berbagai fraksi. RA Lutfiatunnada (PKB) menekankan pentingnya penjabaran visi dan misi yang konkrit dalam RPJMD, serta menyorot kesenjangan infrastruktur dan pendidikan di berbagai kecamatan.
Reno (PDIP) menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam pelaksanaan RPJMD dan RTRW.
Iman Zikri (Demokrat) mengajukan agar RPJMD dan RTRW mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup, dengan mempertimbangkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam dan penguatan kawasan strategis ekonomi berbasis potensi lokal.
Pemerintah Kabupaten OKI menyatakan dukungan penuh terhadap dua Raperda inisiatif DPRD, yaitu Raperda tentang Penggunaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan serta Raperda tentang Perlindungan Bahasa Asli atau Bahasa Daerah. Wakil Bupati berharap kedua raperda ini dapat memperkuat jati diri dan karakter kebangsaan masyarakat OKI.
Rapat ditutup dengan komitmen untuk membahas seluruh masukan dan pandangan fraksi secara komprehensif. Namun, rendahnya realisasi PAD dan berbagai tantangan pembangunan lainnya memerlukan perhatian serius dan solusi konkret dari Pemerintah Kabupaten OKI untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata bagi seluruh masyarakat. (Red)