Muchendi menegaskan perbedaan dalam pilkada lalu hanyalah proses demokrasi dalam memilih pemimpin, sementara tugas utama adalah bersama-sama memastikan pembangunan Kabupaten OKI berjalan dengan baik.
“Saya dan Mas Supri sudah berusaha dan akan terus berusaha menjaga persatuan kita. Tapi masih ada yang mencoba membentur-benturkan. Yang diundang disini bukan hanya yang mendukung kami pada pilkada kemarin, juga yang tidak mendukung. Semuanya sama, semua hadir disini dalam kebersamaan,” Ujar Bupati Muchendi pada silaturahmi dan buka bersama jajaran legislatif dan masyarakat OKI di Pendopo Kabupatenan Kayuagung, Minggu, (9/3/2025).
Selain itu, Muchendi-Supri menegaskan komitmennya menjadi pemimpin bagi semua kelompok, termasuk yang tidak memilih mereka dalam pilkada lalu. Pihaknya tak ingin ada rakyat yang tertinggal dan tidak menikmati hasil
kemerdekaan.
“OKI Maju Bersama artinya tidak ada yang tertinggal di belakang, tidak menikmati hasil kemerdekaan,”ujarnya.

Photo: Diskominfo OKI, radarkeadilan.com
“Kita harus bersatu dan bersama untuk mengawal gerakan perubahan yang kini berada di tangan kita bersama,” ujarnya.
Perubahan yang dicita-citakan menurut Muchendi membutuhkan kerja sama semua pihak terutama jajaran legislatif yang menjadi mitra strategis pemerintah melalui peran legislasinya.
“Mari kita wujudkan pembangunan OKI yang lebih baik, melalui kebersamaan dan kerja keras,” tambahnya.
“Saya merasa bernostalgia bisa hadir ditengah-tengah masyarakat OKI. Nostalgia 10-20 tahun lalu pernah berdiri disini sebagai Bupati,” kenang Ishak.
Sebagi putra daerah Ishak Mekki mengaku berkewajiban untuk turut membantu membangun Kabupaten OKI melalui perannya sebagai anggota DPR RI.
“Kabupaten kita ini memiliki keterbatasan secara finansial. Maka saya tentu tidak akan tinggal diam, mencarikan bantuan, membuka keran pendaan dipusat untuk pembangunan di Kabupaten OKI,” ujar Ishak.
Suasana buka bersama ini terasa khidmad dan penuh rasa kebersamaan. Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD OKI, Sekda OKI, Asmar Wijaya, Kepala desa, tokoh agama dan toko masyarakat serta masyarakat umum lainnya. (Lisin/Ril)