Jaga OKI, Jaga Indonesia: Bupati Muchendi Aktifkan Kembali Siskamling Pasca Kerusuhan Nasional

Apel Siaga Digelar, Warga dan Linmas Siap Jaga Lingkungan, Gotong Royong Jadi Kunci Keamanan

Spread the love
Ogan Komering Ilir, Radar Keadilan Pasca kerusuhan demonstrasi yang mengguncang tanah air pada 28-30 Agustus 2025, semangat gotong royong kembali membara di Ogan Komering Ilir (OKI).

Bupati H. Muchendi Mahzareki mengambil langkah sigap dengan memimpin langsung Apel Siaga Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di halaman Kantor Camat Kayuagung, Rabu malam (10/9/2025), menandai era baru partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Apel akbar ini diikuti oleh seluruh perangkat desa dan anggota Linmas dari berbagai penjuru desa dan kelurahan di Kabupaten OKI, menunjukkan kesiapan dan komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat.

Dalam orasinya, Bupati Muchendi menegaskan bahwa Siskamling bukan sekadar formalitas, melainkan manifestasi nyata dari tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

“Siskamling Bukan Sekadar Formalitas!” Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki berorasi di hadapan warga Kayuagung, Rabu (10/9/2025), menegaskan pentingnya keamanan lingkungan sebagai tanggung jawab bersama./radarkeadilan.com

“Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi kewajiban seluruh warga. Melalui Siskamling, kita bangkitkan kembali semangat warga jaga warga dan budaya ronda malam yang dulu menjadi kekuatan sosial masyarakat kita,” seru Bupati Muchendi dengan nada bersemangat.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa apel siaga ini merupakan implementasi langsung dari instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam sistem keamanan lingkungan berbasis komunitas.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama perangkat desa, Linmas, RT/RW, dan tokoh masyarakat, untuk menghidupkan kembali pos-pos Siskamling di setiap lingkungan dan menyusun jadwal ronda secara teratur.

Siap Amankan OKI. Barisan petugas Linmas dan kepolisian dalam apel siaga di halaman Kantor Camat Kayuagung, Rabu malam (10/9/2025), menunjukkan kesiapan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah OKI./radarkeadilan.com

“Jangan tunggu kejadian baru bergerak. Keamanan dimulai dari kesadaran dan kebersamaan. Kita harus waspada terhadap segala bentuk potensi gangguan, baik kriminalitas, kebakaran, maupun bencana,” tegasnya.

Dengan semangat gotong royong yang membara, Bupati meyakini bahwa masyarakat mampu membangun sistem deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtibmas, menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan guyub.

Apel berlangsung dengan khidmat dan diakhiri dengan doa bersama, memohon agar Kabupaten OKI senantiasa dilimpahi keberkahan, kedamaian, serta perlindungan dari segala marabahaya.

Gerakan ‘Warga Jaga Warga’: Pilar Ketahanan Sosial

Gerakan ‘warga jaga warga’ kembali mengemuka pasca kerusuhan demonstrasi, bukan hanya sebagai reaksi spontan, melainkan kebangkitan semangat gotong royong yang menjadi pilar ketahanan sosial masyarakat.

Di berbagai daerah, termasuk Kabupaten OKI, warga secara kolektif menghidupkan kembali Siskamling dan ronda malam. Gerakan ini menegaskan bahwa rasa aman dapat dibangun dari, oleh, dan untuk warga sendiri.

Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menyebut gerakan ini sebagai cermin kearifan lokal yang sarat nilai solidaritas.

Bupati Muchendi Sapa Petugas Linmas. Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menyapa dan berinteraksi dengan petugas Linmas dalam apel siaga di halaman Kantor Camat Kayuagung, Rabu malam (10/9/2025), menunjukkan kedekatan dengan garda terdepan keamanan masyarakat./radarkeadilan.com

“Gerakan warga jaga warga adalah ekspresi solidaritas yang sudah ada sejak lama, bukan sekadar langkah antisipasi keamanan. Ketika masyarakat terlibat aktif, mereka bukan hanya menjaga lingkungan fisik, tapi juga keutuhan sosialnya,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).

Langkah positif ini sejalan dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Nomor 300.1.4/e.1/BAK, tertanggal 3 September 2025, yang menginstruksikan pemerintah daerah untuk kembali mengaktifkan Siskamling dan mengoptimalkan peran satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas) di desa maupun kelurahan.

Mendagri Tito menegaskan, Satlinmas bersama Satpol PP akan menjadi ujung tombak dalam menjaga stabilitas serta ketertiban masyarakat, sekaligus memastikan penegakan aturan berjalan secara adil dan berorientasi pada pelayanan publik.

Sejumlah kepala daerah merespons positif kebijakan ini, termasuk Bupati OKI yang bahkan turun langsung memimpin Siskamling. Hal tersebut menunjukkan kolaborasi erat antara pemimpin daerah dan masyarakatnya.

Gerakan gotong royong ini membuktikan, partisipasi warga secara langsung mampu mempersempit ruang bagi aksi anarkis maupun provokatif.

“Kalau kita semua merasa memiliki tanggung jawab bersama terhadap keamanan, maka hal-hal yang bersifat anarkis tidak akan mendapat ruang. Ini tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkannya,” tutup Bupati Muchendi, mengakhiri pernyataannya dengan nada optimis. (Red)

banner"3000x250"title"3000x250"
Bagikan