Maulid Nabi: Momentum Tingkatkan Spiritualitas dan Nasionalisme di Era Disrupsi Ekonomi

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan menjadi penguat semangat keagamaan dan kebangsaan, terutama di tengah tantangan ekonomi yang melanda masyarakat.

AGAMA, Banten, EKONOMI, Nasional2147 Dilihat
Spread the love
Tangerang, Radar Keadilan – Memasuki bulan Maulid, umat Islam di Indonesia diingatkan untuk menjadikan momen kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai momentum meningkatkan semangat beribadah dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Hal ini menjadi semakin relevan di tengah kondisi ekonomi yang kurang stabil dan berpotensi menggerus semangat religiusitas masyarakat.

Gus Nur Rohman, Wakil Ketua PWNU Banten dan pengurus PCINU Hongkong, menyampaikan bahwa kemiskinan dapat berdampak luas, bahkan mendekatkan seseorang pada kekafiran.

“Kemiskinan menimbulkan dampak kerusakan yang lebih luas. Dampak kemiskinan dan lemahnya ekonomi masyarakat bisa menjadikan masyarakat melakukan perbuatan yang menyimpang baik dari sisi agama maupun pemerintah,” ujarnya dalam pengajian rutin ‘Marhaban Ya Syahru Maulid’ di Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa, Tangerang, Banten, Minggu (24/8/2025) malam.

Lebih lanjut, Gus Nur Rohman menekankan bahwa bulan Maulid harus menjadi spirit perubahan dan kemajuan, meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Ia juga mengajak umat Islam untuk bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih, sehingga tidak ada lagi kendala dalam melaksanakan ajaran agama.

Gus Ragil dan Gus Nur Rohman memimpin lantunan sholawat dalam Majelis Gubah Rasulullah, memohon keberkahan dan keselamatan dunia akhirat./radarkeadilan.com

“Saya bersyukur kita telah merasakan nikmat kemerdekaan, ini merupakan anugerah yang patut kita syukuri bersama. Sehingga tidak ada lagi kendala bagi umat Islam untuk melaksanakan ajaran baik yang diberikan oleh Allah melalui apa yang telah disampaikan Rasulullah,” tambahnya.

Pengajian rutin Majelis Gubah Rasulullah yang dipimpin Gus Nur Rohman dan Gus Ragil mengajak jamaah untuk belajar dan praktik tentang dzikiran, sholawatan, pengajian, sedekahan, dan silaturahmi agar hidup berkah, selamat, dan bahagia dunia akhirat.

Momentum Maulid: Refleksi Spiritual untuk Kebangkitan Nasional

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk merefleksikan nilai-nilai spiritual yang dapat membangkitkan semangat nasionalisme dan kepedulian sosial.

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, semangat keagamaan dan kebangsaan harus berjalan beriringan untuk mencapai kemajuan yang hakiki. (*/Red/Ims)

banner"3000x250"title"3000x250" banner"3000x250"title"3000x250"
Bagikan