Bidar Lubuk Dalam Juara! Bupati OKI Terjun Langsung Lepas Final Lomba Perahu Bidar Tradisional

Sungai Komering Bergemuruh, Tradisi Kebanggaan OKI Terus Dilestarikan

BUDAYA, OKI, OLAHRAGA, PERISTIWA2139 Dilihat
Spread the love
Ogan Komering Ilir, Radar Keadilan – Sungai Komering Kayuagung bergemuruh! Tim Bidar Lubuk Dalam tampil sebagai kampiun dalam final lomba perahu bidar tradisional yang digelar pada Rabu (20/8/2025).

Kemenangan ini diraih setelah mengungguli Tim Tanjung Menang, yang harus puas di posisi kedua.

Sementara itu, Tim Jua-jua meraih tempat ketiga, dan Tim Tanjung Lubuk menempati posisi keempat.

Momen final kali ini terasa istimewa dengan kehadiran Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi Mahzareki, SE ., M.Si. Beliau tidak hanya hadir, tetapi juga turun langsung ke sungai dengan perahu untuk melepas peserta di partai puncak. Aksi ini menjadi pemandangan langka yang memukau para penonton.

Merdeka di Atas Sungai: Tim bidar “Elang Biru” merayakan kemerdekaan dengan semangat dan kebersamaan. Semoga semangat ini terus menginspirasi kita semua!/radarkeadilan.com
#HUTRI #Bidar #Merdeka #Indonesia

“Bidar tradisional ini adalah kebanggaan masyarakat OKI. Setiap kali event digelar, perputaran ekonomi tampak nyata. Antusiasme warga menjadi bukti budaya ini harus terus dilestarikan,” tegas Bupati Muchendi.

Lomba bidar yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 19 hingga 20 Agustus, mempertemukan 25 regu dari 14 desa dan 11 kelurahan di Kecamatan Kayuagung. Sejak babak penyisihan hingga final, tepian Sungai Komering selalu dipadati oleh ribuan penonton yang memberikan dukungan kepada tim kebanggaan desanya masing-masing.

Bupati Muchendi menekankan pentingnya dampak ekonomi yang ditimbulkan dari acara ini.

Semangat Tim Bidar: Tim bidar ini siap memberikan yang terbaik dalam lomba kali ini. Dukung terus semangat mereka!/radarkeadilan.com
#TimBidar #IndonesiaJuara

“Ketika ada event seperti ini, perputaran uang terasa. UMKM dan pedagang kecil merasakan lonjakan transaksi,” jelasnya.

Ia berharap lomba bidar tidak hanya menjadi tradisi di Kayuagung, tetapi juga dikenal lebih luas hingga ke seluruh Sumatera Selatan.

“Budaya ini harus dilestarikan, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, Bupati Muchendi juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan setelah acara selesai.
Penyerahan Hadiah untuk Juara 2 Lomba Bidar: Bupati dan jajaran pemerintah daerah memberikan hadiah kepada tim yang berhasil meraih juara 2 dalam lomba bidar. Semoga menjadi motivasi untuk terus berprestasi!/radarkeadilan.com
#HUTRI #HadiahLomba #SemangatKemerdekaan #IndonesiaRaya

“Setiap kegiatan pasti menghasilkan sampah. Setelah lomba berakhir, lingkungan harus kembali bersih,” tegasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga OKI, Muhammad Amin, S.Pd., MM, yang juga menjabat sebagai ketua panitia lomba, menyampaikan bahwa lomba bidar menjadi penutup rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di kabupaten tersebut.

“Juara pertama mendapat uang pembinaan Rp10 juta, juara kedua Rp7 juta, juara ketiga Rp5 juta, dan juara keempat Rp3 juta, selain trofi,” tandasnya.

Dengan berakhirnya lomba bidar ini, semangat kemerdekaan dan kebersamaan diharapkan terus membara di hati masyarakat OKI. (*/Red)

banner"3000x250"title"3000x250" banner"3000x250"title"3000x250"
Bagikan

BERITA TERKAIT