Rapat ini menjadi momen penting, karena hasilnya akan menentukan legitimasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, serta Bupati dan Wakil Bupati OKI yang digelar pada 27 November lalu.
Ketua KPU OKI, Muhammad Irsan, membuka pleno dengan menggarisbawahi transparansi dan akurasi dalam proses rekapitulasi.
“Hari ini kita mulai rekapitulasi pertama tingkat kabupaten. Jika ada kekeliruan, kami akan langsung perbaiki berdasarkan fakta yang ada,” tegasnya.
“Semoga seluruh proses berjalan lancar seperti di tingkat PPK sebelumnya,” harap Irsan, Selasa (3/12/2024).
Rapat pleno ini memberikan ruang bagi saksi setiap pasangan calon (Paslon) untuk mengajukan keberatan terhadap hasil yang dibacakan.
“Saksi dapat menyampaikan sanggahan jika ada temuan yang tidak sesuai. Semua akan ditangani sesuai tata tertib Pilkada 2024,” jelas Irsan.
Namun, Irsan memastikan bahwa potensi konflik telah diminimalisir sejak pleno di tingkat kecamatan.
Rapat pleno berlangsung dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian.
Selain itu, Bawaslu OKI turut hadir untuk memastikan jalannya pleno sesuai aturan. Proses rekapitulasi ini menjadi sorotan publik karena menentukan langkah akhir Pilkada 2024 di OKI.
Semua pihak berharap pleno berjalan transparan dan hasilnya diterima semua pihak, guna menjaga stabilitas demokrasi di daerah tersebut. (Lisin)