Kehadiran sang menteri menjadi suntikan semangat bagi petani Banyuasin untuk terus meningkatkan produksi padi dan mewujudkan ambisi menjadi lumbung pangan nomor 1 nasional.
Sinergi Pusat dan Daerah: Banyuasin Siap Jadi yang Terdepan
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., ASEAN Eng., yang mewakili Bupati Banyuasin, mengungkapkan rasa bangga atas perhatian pemerintah pusat terhadap potensi pertanian di wilayahnya.
“Pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo-Gibran dan Bapak Menteri sangat fokus mendukung ketahanan pangan nasional. Banyuasin memiliki potensi luar biasa sebagai lumbung pangan, dan saat ini kita sudah naik menjadi nomor 2 secara nasional,” ujarnya penuh semangat.
Erwin menambahkan, “Kami bertekad, dengan dukungan dari semua pihak, Banyuasin akan menjadi nomor 1 lumbung pangan nasional. Ini semua berkat ridho Allah SWT dan dukungan dari Kementerian Pertanian, Kementerian PU, TNI, Polri, para penyuluh pertanian, Pemerintah Provinsi Sumsel, serta seluruh elemen masyarakat hingga kelompok tani.”
Program Pertanian Berpihak pada Petani
Dr. Idha Widi Arsanti SP., MP, Kepala BPSDM Kementerian Pertanian, menyampaikan apresiasi atas program-program pertanian yang berpihak pada petani, terutama di Sumatera Selatan.
Semangat Baru untuk Petani Merah Mata
Kepala Desa Merah Mata, Seftian S.IP, mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan Menteri Pertanian yang memberikan semangat baru bagi para petani.
“Kedatangan Menteri Pertanian di Desa Merah Mata menambah semangat para petani untuk meningkatkan lagi hasil pertaniannya, khususnya padi,” ujarnya.
Seftian berharap dukungan dari berbagai pihak untuk koperasi merah putih dan sistem pertanian di Desa Merah Mata.
“Kami berharap stakeholder dari pemerintah kabupaten, provinsi, hingga kementerian dapat mendukung dan mensupport secara maksimal sistem pertanian yang ada di wilayah Desa Merah Mata,” pungkasnya.
Banyuasin Genjot Target Produksi Padi
Sebagai lumbung pangan nomor 2 nasional, Kabupaten Banyuasin terus berupaya meningkatkan target produksi padi. Sekda Erwin menjelaskan bahwa Pemkab Banyuasin memprogramkan peningkatan produksi padi dengan sasaran luas tanam padi seluas 238.543 Hektar di Tahun 2025.
“Dengan demikian, harapan kita dapat meningkatkan produksi tahun 2025 khususnya produksi padi, sehingga sekaligus memantapkan Kabupaten Banyuasin sebagai lumbung pangan di Provinsi Sumatera Selatan, sebagai penyumbang lumbung pangan nasional, dan Banyuasin akan meningkat dari peringkat 2 menjadi peringkat 1,” harap Erwin.
KUR dan Perlindungan Lahan Pertanian
Erwin menambahkan bahwa pencapaian produksi yang tinggi ini juga berkat peran serta perbankan yang telah menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani. Ia juga mengingatkan pentingnya mencegah alih fungsi lahan pertanian pangan ke non pangan.
“Menurut Undang-undang Nomor 41 tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, bila terjadi pelanggaran akan dikenakan sanksi hukuman baik fisik maupun denda,” jelasnya.
Mentan RI: Indonesia Harus Mandiri Pangan!
Menteri Pertanian RI Andi Amran menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memantapkan kesiapan Kabupaten Banyuasin dalam peningkatan produksi pangan.
“Presiden RI Bapak Prabowo melalui Kementerian Pertanian terus berupaya agar Indonesia memiliki ketahanan dan kemandirian pangan sesuai dengan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia,” tegasnya.
“Saya mengharapkan kepada Bapak/Ibu petani untuk selalu bekerja keras, tekun, agar sasaran produksi yang kita harapkan dapat dicapai dengan baik. Manfaatkanlah bantuan-bantuan baik berupa infrastruktur pertanian, alat mesin pertanian yang telah didistribusikan sesuai penggunaannya. Terima kasih telah mendukung pencapaian target produksi,” tutupnya.
Dari Merah Mata, Banyuasin, tekad untuk menjadi lumbung pangan nomor 1 nasional terus berkobar. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani menjadi kunci untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia. (*/Sangkut)