“Kita sekarang berada di era digital. Kita berada di masacitizen journalism, Saya tekankanke jajaran, tak perlu harusviral dulu, baru ditangani, baru ada perbaikan layanan,” kata Asmarpadaapel bulanan pemerintahKabupatenOKI di halaman Kantor Bupati OKI, Rabu, (19/6/2024).
Asmar mengatakan bahwa bahwa pelayanan publik adalah kewajiban yang yang mesti diberikan ASN kepada masyarakat.Photo Dok : Diskominfo OKI, Radarkeadilan.com
“Seandainya tidakviral pun, itu sudah jadi sebuah kewajiban kita untuk memberi layanan. Saya mintaini benar-benar jadi perhatian terutama pada OPD yang memberi layananlangsung kepada masyarakat,” Ujar dia.
Fenomena viral menurut Asmar bentuk cinta masyarakat kepada pemerintah.
“Artinya masyarakat masih cinta kepada kita agar ada perbaikan. Jangan lantas kita cari pembenaran,” Ujar dia.
WTP Kewajiban, Bukan Penghargaan
Pada kesempatan itu Asmar juga menyampaikan terimaksih kepada jajarannya atasraihan WTP 13 kali berturut.
WTP dikatakan Asmar bukanlah hadiah namun merupakan kewajiban ASN untuk menyajikan laporan dengan baik dan benar, lebih dari itu manfaatnya harus dirasakan masyarakat.
“WTP bukan hadiah atau suatu kebanggaan namun sudah jadi kewajiban kita selaku ASN untuk bekerja dengan akuntabel,” terangnya.
Asmar juga mengapresiasikomitmen seluruh perangkat daerahdalampengendalian inflasi sehingga Kabupaten OKI mampu menurunkan angka inflasi angka 2,81 persen periode Mei 2024. Jauh di bawah nasional dan Provinsi.
Pada kesempatan yang sama Pj Bupati Asmar memdiberikan penghargaan kepada Perangkat Daerah yang berkomitmen terhadap penerapan Transformasi Digital di lingkup Pemkab OKI berupa pemakaian terbanyak layanan administrasi Aplikasi E-Office Periode Januari – Juni2024, yaitu BadanKepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan(BKPP)terbanyak pertama, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD)terbanyak kedua serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi diurutan ke tiga. (Lisin/Ril)