Menyikapi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten OKI menggandeng sektor swasta dan pemerintah desa untuk bersinergi membangun infrastruktur jalan yang memadai.
“Konektivitas yang baik adalah urat nadi perekonomian. Dengan infrastruktur yang memadai, kita membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, saat Rapat Koordinasi Forum CSR Kabupaten OKI.
Pembangunan Jalan Poros Dilakukan Bertahap
Pada tahun anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten OKI mengalokasikan anggaran untuk membangun jalan poros sepanjang 4,5 kilometer di Kecamatan Air Sugihan.
Proyek ini meliputi pengecoran dan pengerasan jalan yang menghubungkan Desa Suka Mulya Dusun 1, Desa Pangkalan Damai, Desa Kerta Mukti, Rengas Abang, hingga poros kecamatan.

“Pembangunan jalan poros ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan aksesibilitas antar desa, sehingga aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat dapat berjalan lebih lancar,” jelas Man Winardi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKI.
Sektor swasta turut ambil bagian dalam upaya peningkatan infrastruktur di wilayah pesisir OKI. PT OKI Pulp and Paper Mills, sebagai salah satu perusahaan terbesar di daerah tersebut, menginvestasikan dana CSR sebesar Rp3,4 miliar untuk membangun jalan cor beton sepanjang 1,3 kilometer di Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan.

“Kami menyadari pentingnya infrastruktur yang memadai bagi kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kami terpanggil untuk berkontribusi melalui program CSR perusahaan,” ujar Gadang Harto Hartawan, Vice Direktur PT OKI Pulp and Paper.
Jalan selebar delapan meter ini dibangun dengan konstruksi wiremesh dan ketebalan cor 20 sentimeter, menghubungkan Simpang Kades hingga Jembatan Penyeberangan Sungai Baung.
Kemandirian Desa dalam Pembangunan
Tidak hanya pemerintah daerah dan swasta, pemerintah desa juga menunjukkan kemandirian dalam membangun wilayahnya. Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, memanfaatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk membangun tiga kantor sekaligus, yaitu kantor BPD, kantor PKK, dan kantor desa.

“Kami bersyukur dapat membangun desa dari hasil PADes. Ini adalah bukti bahwa desa mampu mandiri dan tidak hanya bergantung pada dana pemerintah,” ungkap Rumaidah, Kepala Desa Bukit Batu.
Rumaidah menambahkan bahwa seluruh proses pembangunan dilakukan secara transparan dan partisipatif, melibatkan masyarakat dan menggandeng Kejaksaan Negeri OKI serta Dinas PUPR OKI untuk memastikan akuntabilitas.
Pembangunan infrastruktur di Kecamatan Air Sugihan merupakan bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah daerah, swasta, dan desa dapat memecahkan masalah konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir OKI.
Dengan aksesibilitas yang semakin baik, diharapkan kesejahteraan masyarakat di kawasan pantai timur Sumatera Selatan dapat meningkat secara signifikan.
“Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, kita wujudkan impian masyarakat Air Sugihan untuk memiliki infrastruktur yang memadai dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas,” pungkas Sugeng, anggota DPRD OKI. (*/Red)









