Program jemput bola ini secara signifikan memangkas birokrasi dan biaya, memberikan kemudahan akses vital bagi warga terhadap berbagai layanan pemerintah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Berbagai layanan esensial kini hadir langsung di tengah masyarakat, meliputi administrasi kependudukan, pengecekan kesehatan, keluarga berencana (KB), perizinan usaha, pengecekan data bantuan sosial, ketenagakerjaan, hingga pembayaran pajak daerah.
Seluruh layanan ini, yang sebelumnya menuntut warga menempuh perjalanan jauh ke pusat kabupaten di Kayuagung, kini dapat diakses secara efisien di kantor kecamatan.
Siti Rohani (48), warga Desa Gading Sari, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Biasanya kami harus ke Kayuagung untuk urus KTP atau KK, sekarang cukup di kantor camat. Ini sangat membantu, hemat ongkos dan waktu,” terang Siti.
“Saya sedang mengurus pajak daerah untuk usaha. Dulu harus ke dinas pajak di kabupaten, sekarang cukup di kecamatan. Lebih cepat, lebih efisien, dan pelayanan juga sangat membantu pelaku usaha seperti saya,” ujarnya.
Supandi (55), tokoh masyarakat Desa Bina Karsa, menilai program ini sebagai bukti nyata kehadiran pemerintah.
“Program ini bukti pemerintah hadir di tengah masyarakat. Harapannya bisa rutin dilaksanakan agar manfaatnya terus dirasakan,” harapnya.
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menjelaskan bahwa layanan terpadu di Kecamatan Mesuji Makmur merupakan pelaksanaan yang ketiga kalinya oleh Pemkab OKI, setelah sukses digelar di Kecamatan Lempuing Jaya dan Tulung Selapan.
“Pemerintah daerah berkomitmen memberikan kemudahan dan memastikan seluruh warga di Kabupaten OKI dapat terlayani dengan baik dan optimal,” tegas Muchendi.
“Pelayanan terpadu ini adalah bentuk komitmen kami mendekatkan layanan kepada masyarakat. Kami ingin memastikan warga Mesuji Makmur dan sekitarnya mendapatkan hak pelayanan dengan mudah dan cepat,” tambahnya.
Keberhasilan program ini tak lepas dari sinergi lintas sektor yang kuat. Berbagai instansi turut berpartisipasi, termasuk Polri melalui Polsek Mesuji Makmur, BPJS Kesehatan, Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kantor Pajak Pratama, dan Bank Sumsel Babel.
Bupati Muchendi menekankan pentingnya kolaborasi ini.
“Pelayanan publik yang efektif tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan sinergi yang kuat antar instansi. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa menghadirkan layanan yang lebih cepat, tepat, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Inilah semangat yang terus kami dorong dalam program Pelayanan Terpadu ini,” jelasnya.
BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palembang, salah satu instansi peserta, mencatat antusiasme tinggi dari warga. Mereka mengurus berbagai kebutuhan administrasi, mulai dari pendaftaran peserta mandiri (PBPU), peralihan segmen kepesertaan, penambahan anggota keluarga, pemindahan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), hingga perubahan data peserta.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten OKI, Yusfi Karina, berharap kegiatan pelayanan terpadu ini dapat terus berlanjut di kecamatan lain di Kabupaten OKI.