Festival yang berlangsung selama tiga hari, dari 10 hingga 12 Oktober 2025, di kawasan Segitiga Emas Kayuagung ini, tak hanya menjadi perayaan, tetapi juga panggung kebangkitan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Transaksi yang tercatat mencapai Rp 450 juta menjadi bukti nyata dampak positif acara ini.
“OKI Fest adalah ruang untuk menumbuhkan kreativitas, kolaborasi, dan semangat kebangkitan ekonomi masyarakat OKI,” tegas Bupati OKI, H. Muchendi, saat membuka acara.
Ia menambahkan, “Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Melalui pameran, bazar UMKM, dan berbagai perlombaan, terjadi perputaran ekonomi yang langsung dirasakan warga.”
- Festival UMKM: Pameran produk unggulan UMKM lokal yang menjadi daya tarik utama.
- Festival Literasi: Zona edukasi yang menarik minat ribuan pengunjung dengan penjualan buku mencapai Rp 11.459.000.
- Job Fair: Memfasilitasi 932 pencari kerja untuk bertemu langsung dengan perusahaan nasional dan internasional.
- Festival Budaya: Menampilkan kekayaan budaya OKI, menarik lebih dari 1.000 partisipan dalam berbagai aktivitas komunitas.
- Festival Waralaba: Edukasi peluang usaha dan investasi waralaba yang mencatatkan transaksi sebesar Rp 70.000.000.
- Festival Kreativitas Pemuda: Wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan inovasi dan kreativitas mereka
Zona Literasi dan Budaya: Magnet Pengunjung
Tidak hanya aspek ekonomi yang menjadi fokus, OKI Fest 2025 juga memberikan ruang bagi edukasi dan kebudayaan. Zona Literasi berhasil menarik 1.353 pengunjung dengan omzet penjualan buku yang signifikan.
Lebih dari 1.000 orang terlibat aktif dalam berbagai kegiatan komunitas dan budaya, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap literasi dan pelestarian budaya lokal.
Job Fair: Jembatan Karier bagi Ribuan Pencari Kerja
Job Fair menjadi salah satu daya tarik utama OKI Fest, menyediakan akses informasi dan rekrutmen dari berbagai perusahaan. Tercatat 932 pencari kerja melamar secara langsung, membuka peluang baru bagi mereka untuk mengembangkan karier.
Kegiatan ini berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp 70.000.000, menunjukkan minat yang tinggi terhadap investasi waralaba di kalangan masyarakat OKI.
Wakil Bupati OKI, Supriyanto, menutup rangkaian OKI Fest 2025 dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.
“Festival ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat ekosistem UMKM sekaligus menampilkan budaya OKI sebagai bagian dari ekonomi kreatif,” ujarnya.
Dengan capaian transaksi yang memukau, partisipasi publik yang tinggi, serta keterlibatan aktif pelaku UMKM dan komunitas, OKI Fest 2025 telah membuktikan diri sebagai wadah kolaborasi dan inovasi yang efektif dalam mendorong UMKM naik kelas serta membangun ekonomi lokal yang lebih inklusif.