Perayaan ini menjadi momentum penting dalam menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Program Unggulan: Bursa Kerja, Pasar Murah, dan Relaksasi Pajak
OKI Job Fair 2025: Membuka Pintu Peluang Kerja Lebih Luas
Mengusung tema “Merdeka Berkarir”, OKI Job Fair 2025 yang digelar pada 10–12 Oktober di Lapangan Segitiga Emas Kayuagung menjadi pusat perhatian pencari kerja dan perusahaan.
Bupati Muchendi menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari upaya nyata pemerintah untuk menciptakan akses pasar kerja yang adil dan inklusif.
“Melalui Job Fair ini, kita berkomitmen memastikan seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensi dan minat mereka,” tegas Muchendi saat memimpin rapat persiapan HUT ke-80, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan ini melibatkan 34 perusahaan, terdiri dari 26 perusahaan lokal dan 8 lembaga pelatihan tenaga kerja migran, dengan total 3.012 lowongan kerja—737 di dalam negeri dan 2.275 luar negeri—memberikan peluang besar bagi warga OKI untuk meningkatkan taraf hidup dan mengurangi angka pengangguran.
Pasar Murah: Menjamin Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pangan Murah
Program ini menyediakan komoditas utama seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga terjangkau, yakni Rp80.000 per paket.
Ir. Sahrul, M.Si., Kepala Dinas Perdagangan OKI, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Relaksasi Pajak: Memberikan Nafas Lega bagi Warga
Sebagai langkah mendukung perekonomian masyarakat, Pemkab OKI memperpanjang masa jatuh tempo pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) dari 30 September 2025 menjadi 31 Desember 2025.
Tidak hanya itu, wajib pajak yang membayar setelah batas waktu tersebut tidak akan dikenai denda keterlambatan, dan diskon pajak tetap berlaku hingga akhir tahun.
M. Putra Taufan, Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) OKI, menyampaikan bahwa realisasi penerimaan PBB hingga 1 Oktober 2025 telah mencapai 94,63% dari target APBD Perubahan 2025. Ia optimis target 100% akan tercapai.
“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah agar ekonomi warga tetap berjalan stabil dan mereka dapat bernapas lega,” ujarnya.
Selain program ekonomi, perayaan HUT ke-80 OKI diisi berbagai kegiatan edukatif dan budaya, seperti workshop hijab do, digital marketing, digital parenting, serta OKI Fest yang menampilkan Festival Literasi, Festival Budaya, Pemuda Kreatif, pameran UMKM, serta festival waralaba.
Festival waralaba diharapkan mampu membuka peluang berwirausaha baru bagi masyarakat, dengan sistem bisnis yang teruji dan dukungan dari pemberi waralaba (franchisor).
Bupati Muchendi menegaskan bahwa langkah ini bertujuan mendorong masyarakat untuk berwirausaha dan memperkuat ekonomi lokal.
“Dengan sistem bisnis yang sudah teruji dan manajemen yang jelas, peluang usaha terbuka lebar untuk masyarakat kita,” tuturnya.
Perayaan HUT ke-80 Kabupaten OKI ini bukan sekadar momen syukuran, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat fondasi pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat.
Dengan berbagai program inovatif dan sinergi yang terus diperkuat, diharapkan daerah ini mampu mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan mensejahterakan seluruh warga. (*/Red)