Program ini memberikan bantuan biaya pendidikan dan pendampingan personal dari para dermawan yang berperan sebagai “bapak angkat” bagi siswa-siswa tersebut.
Inisiatif ini muncul dari keprihatinan Yudi Suhendra terhadap masa depan generasi muda Tungkal Jaya.
“Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan,” tegas Yudi saat ditemui di kantornya, Rabu (6/8/2025).
Program “Bapak Angkat” bukan sekadar pemberian dana. Setiap siswa mendapatkan dukungan finansial untuk biaya pendidikan dan bimbingan dari para dermawan yang berkomitmen untuk membimbing mereka.
Data penerima santunan diperbarui setiap bulan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menjangkau siswa yang membutuhkan.
Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi kuat antara pemerintah kecamatan, masyarakat, dan para donatur.
“Semangat gotong royong menjadi kunci keberhasilan program ini,” ungkap Yudi.
Lebih dari sekadar bantuan finansial, program ini juga membangun kepercayaan diri siswa. Mereka merasa diperhatikan, termotivasi, dan memiliki harapan baru untuk masa depan.
Yudi Suhendra berharap program ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan model kolaborasi serupa dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita,” tutup Yudi dengan penuh optimisme.
Program “Bapak Angkat” di Tungkal Jaya menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja sama dan kepedulian, masa depan generasi muda dapat dibangun dengan lebih baik. (Albert)